SD Alkahfi Islamic School (AIS) di Capitol Imperium, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota menggelar ujian terbuka tahfidz 30 juz, dalam program Tahfidz Acceleration Program (TAP) Plus pada kamis (13/7/2023).
Alhamdulillah, SD Alkahfi Islamic School senantiasa mendukung para siswa untuk berprestasi dengan support system, mulai dari guru, tenaga kependidikan, para kepala sekolah, Humas hingga divisi pendidikan. AIS sebagai Sekolah Islam yang bervisi menjadi Lembaga Pendidikan percontohan di Kepulauan Riau, senantiasa berakselerasi dengan program-program positif untuk kemajuan lembaga. Tidak hanya prestasi Akademis, namun juga dalam prestasi diniyah. Acara tersebut meluluskan ananda Safa Nayyara Azkadina (siswa kelas 6 SD AIS) sudah menghafal sebanyak 30 juz selama lebih kurang 2 tahun program ini berjalan!
Peserta didik bernama Safa Nayyara Azkadina (siswa kelas 6 SD AIS) sudah menghafal sebanyak 30 juz, namun untuk membuktikan bahwa Safa sudah hafal 30 juz sesuai laporan dari pengampu maka diuji oleh lembaga penjaminan mutu pendidikan di bidang Tahfiz yang dibentuk oleh yayasan Al Kahfi.
Melalui LPMP (lembaga penjaminan mutu pendidikan) yayasan ananda diuji untuk membacakan surah-surah yang dihafal mengikuti arahan dari penguji LPMP. Alhamdulillahi ladi bin’matihi tatimusholihat ananda mampu menyelesaikan ujiannya dengan baik.
Dalam Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dari yayasan dan pemerintah pendidikan Kota Batam seperti Kadisdik Tri Wahyu Rubianto, ST, M.Si, Ketua Yayasan Islam Al Kahfi Muhammad Rizal Chery, Deputi AIS Yona Melinda, B.Eng, Kanit SMP Mahmudi Arif Dahlan, M.Pd ,Kanit SD : Abdul Yasir, M.Pd, Kanit TK Sri Untari, S.Pd.Aud ,Tim LPMP Tahfidz Tahsin Yayasan Islam Al Kahfi Batam yang bertindak sebagai penguji, Ketua Komite Reifani Watucasi, S.T, Humas AIS S. Abdullah Efendi, M.Pd dan, Wali murid dari Safa.
Kadisdik, Bapak Tri Wahyu Rubianto juga sangat mendukung dengan adanya pendidikan Tahfiz Al-Qur’an, karena akan menciptakan generasi sumber daya manusia Madani di kota Batam, maka program ini sangat baik.
“Saya sangat berharap kuantitas nya bisa ditingkatkan kualitasnya tetap dijaga, karena ini cikal bakal bahwa disini akan muncul sumber daya manusia dengan jiwa yang tangguh, karakter yang kuat islami dapat dimulai dari program seperti ini”ujar Kadisdik Tri Wahyu.
Acara Dimulai dengan sambutan dari coordinator Tahfidz, wali murid dari Safa Nayyara Azkadina selaku orangtua dan sambutan dari Ketua yayasan Islam Alkahfi Batam, UstadzMuhammad Rizal Chery.
Beliau membuka kata sambutan dengan memuji Allah dan mengucapkan syukur , “pada pagi hari yang penuh berkah Allah mengumpulkan pada satu acara yang MasyaAllah wa tabarakallah sangat membuat kita semua bergembira”.
Beliau melanjutkan “Alhamdulillah, Sekolah kita bukan Sekolah khusus penghafal qur’an, rumah qur’an/tahfidz ataupun pondok pesantren, namun ini adalah Sekolah Islam yang fullday yang apabila ada prestasi semacam ini, Subhanallah hendaklah kita banyak-banyak memuji Allah karena ini adalah karunia yang sangat besar. Mungkin di Indonesia sekollah full day yang bisa menghasilkan peserta didiknya bisa hafizh, sepertinya di baru AIS yang pertama kali.”
Sebagai penutup kata sambutan beliau menyampaikan sebagai bentuk rasa syukur yayasan kepada Allah, ananda Safa akan digratiskan biaya pendidikan selama setahun, guru pengampunya dimajukan antrian Umrohnya ke bulan Ramadhan tahun 1445 H, in syaa Allah.
Setelah penyambutan selesai langsung ujian bacaan pun dimulai, saat berjalannya ujian menghafal tampak rekan dan guru Safa serius mendengarkan dan menghayati setiap lantunan ayat suci Al-Quran dikumandangkan. Awalnya Ustad Ibrahim membacakan ayat suci Al-Quran, setelah dipertengahan safa ditugaskan untuk melanjutkan bacaan ayat suci tersebut.
Orang tua Safa sangat serius melihat anaknya sedang ujian tahfidz, sembari mendokumentasikan anak di layar handphone. Joko Susilo selaku orang tua murid Safa Nayyara Azkadina mengaku sangat bahagia, bangga dan tidak menyangka bahwa dalam waktu 2 tahun Safa dapat menyelesaikan atau menghafal Alquran 30 juz, termasuk kebanggaan dari orang tua.
“Rasanya sangat sulit untuk diungkapkan yang pasti saya sangat bangga bagi kami selaku keluarga dari Safa” kata Joko pihak wartawan yang hadir. Selain dari orang tua yang senang melihat Safa menjadi Hafidz Al-Qur’an, begitu juga para guru pengampu, khususnya Ustadzah Musriatin juga sangat bangga atas prestasi Safa tersebut.
Kepala Sekolah SD AIS, Ustadz Abdul Yasir menambahkan, “karakter yg terbentuk dari penghafal quran adalah karakter terbaik karena dituntun oleh firman Allah, yang jika betul-betul diterapkan maka sudah sangat sesuai dengan esensi kurikulum merdeka”
Sekolah Al Kahfi Islamic School, dengan konsep one stop schooling tersedia mulai jenjang PG, TK, SD, SMP hingga SMA dengan jumlah siswa mencapai 563 peserta didik, dengan program unggulan Tahfidzul Qur’an, Bahasa Inggris dan Arabic sebagai tiga pilar utama. Deputi AIS Yona Melinda, mengatakan program Tahfidz adalah ladang pahala, karena setiap huruf yang diajarkan oleh guru pengampu, setiap huruf yang dihafal oleh siswa akan mendapatkan ganjaran 10 kebaikan. Bisa dibayangkan berapa banyaknya kebaikan yang ditanam ketika ada siswa yang telah mampu menghafal 30 Juz Al Qur’an. Sungguh ini semua adalah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Abd)